Rabu, 01 Februari 2017

bebas

Anak-anak dan Remaja

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Menurut kesepakatan Convention on the Rights of the Child (CRC) yang juga disepakati Indonesia pada tahun 1989, setiap anak berhak mendapatkan informasi kesehatan reproduksi (termasuk HIV/AIDS dan narkoba) dan dilindungi secara fisik maupun mental. Namun realita yang terjadi saat ini bertentangan dengan kesepakatan tersebut, sudah ditemukan anak usia 7 tahun sudah ada yang mengkonsumsi narkoba jenis inhalan (uap yang dihirup). Anak usia 8 tahun sudah memakai ganja, lalu di usia 10 tahun, anak-anak menggunakan narkoba dari beragam jenis, seperti inhalan, ganja, heroin, morfin, ekstasi, dan sebagainya (riset BNN bekerja sama dengan Universitas Indonesia).
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba (khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan mengancam. Penyebaran narkoba menjadi makin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya.
Hal ini menegaskan bahwa saat ini perlindungan anak dari bahaya narkoba masih belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002 dalam pasal 20 sudah menyatakan bahwa Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak (lihat lebih lengkap di UU Perlindungan Anak). Namun perlindungan anak dari narkoba masih jauh dari harapan.
Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas lokal. Adalah sangat penting untuk bekerja bersama dalam rangka melindungi anak dari bahaya narkoba dan memberikan alternatif aktivitas yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang bahaya narkoba dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima.
Anak-anak membutuhkan informasi, strategi, dan kemampuan untuk mencegah mereka dari bahaya narkoba atau juga mengurangi dampak dari bahaya narkoba dari pemakaian narkoba dari orang lain. Salah satu upaya dalam penanggulangan bahaya narkoba adalah dengan melakukan program yang menitikberatkan pada anak usia sekolah (school-going age oriented).
Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

wisata

Belum puas menjelajah nusantara? Cari referensi tepat untuk merencanakan perjalanan Anda. Rubrik Wisata di Kompasiana dapat menjadi referensi traveling Anda setahun ke depan. Jangan berbangga jika pernah melancong ke luar negeri, padahal ada destinasi wisata nan eksotis di negeri sendiri yang ternyata luput dari perencanaan perjalanan Anda.

Rubrik Wisata Kompasiana berisi catatan perjalanan Kompasianer, para warga yang menuliskan laporan pandangan mata dan pengalamannya berwisata di berbagai daerah di Indonesia. Kalau Anda mencari ulasan destinasi wisata yang umum, Kompasiana akan memberikan lebih dari itu, karena para kontributornya, Kompasianer yang tersebar di berbagai daerah bahkan di berbagai negara menyuguhkan cerita wisata yang "menggoda" pembacanya untuk menjelajah tempat tersebut.

Berbagai tulisan wisata disuguhkan dengan sangat apik dan menarik, dengan penjabaran yang ringan dan mengundang penasaran, dilengkapi foto-foto yang memanjakan mata, membuat pembaca terasa tak berjarak dengan penulisnya dan serasa berada di tempat yang diceritakan. Inilah kekhasan artikel wisata di Kompasiana, yang dituliskan dengan penuh perencanaan bukan sekadar bercerita pengalaman pribadi.

Rubrik Wisata Kompasiana juga sarat edukasi. Sebagian Kompasianer menuliskan destinasi wisata bersejarah. Anda yang membutuhkan referensi wisata petualangan hingga rohani, semua tersedia informasinya dengan penyampaian lengkap dan menarik di rubrik ini. Tak hanya cerita perjalanan, Rubrik Wisata juga berisi tips traveling dan kiat-kiat terkait kegiatan berwisata. Lantas, artikel wisata seperti apa yang paling dicari?

Kami merangkumnya dalam 14 Artikel Wisata Terpopuler 2014 ini. Meski banyak destinasi wisata di Indonesia yang dieksplorasi oleh Kompasianer dan dituliskan di Kompasiana, sebagian besar artikel yang paling banyak dibaca berasa dari cerita perjalanan di luar negeri. Sebagian besar cerita perjalanan yang banyak dibaca juga diposting jelang akhir tahun. Berikut rangkumannya:

Selasa, 31 Januari 2017

SEKOLAHKU SMK Negeri 2 Mojokerto



Kali ini saya mau bercerita tentang Sekolah ku, aku sekarang bersekolah di UPT SMK Negeri 2 Kota Mojokerto. Kalian ada yang tau SMKN 2 itu dimana? Memang kebanyakan orang  nggk tau di mana letak SMKN 2 itu dimana karena SMKN 2 ini tergolong sekolah baru yang baru saja meluluskan siswa tahun 2016. Tapi meskipun SMKN 2 sekolah baru cukup banyak prestasi yang sudah meraihnya dan sekolah ini dulu gabung dengan SMKN 1 Mojokerto karena masih 1 kepala sekolah dan masih 1 saudara dengan SMKN 1. Tapi sekarang sudah tidak lagi 1 kepala sekolah dengan SMKN 1. Kebanyakan orang tau SMKN 1 lah yang hanya satu-satunya SMK negeri di kota, tapi sekarang juga ada SMKN 2 kota Mojokerto yang letaknya di Jl. Pulorejo kecamatan Prajurit Kulon. Di SMKN 2 ini kejuruannya nggk kalah sama sekolah-sekolah lain, disana teknik keahliannya beda sama sekolah lain dan nggk ada yang sama dengan sekolah lain, di SMKN 2 ada 5 teknik keahlian dan kejuruan yaitu, Rekayasa Perangkat Lunak (Pemrogaman Komputer dan Informatika), Teknologi Pengolahan Hasil Pangan (Agribisnis Pengolahan Pangan), Perbankan Sariah (Keuangan Syariah), Jasa Boga (Kuliner Nusantara dan Continental), Desain Komunikasi Visual (Desain Produk Industri). Kalau saya ambil jurusan TPHP, saya ambil jurusan itu karena lebih menonjol ke pelajaran IPA dan saya juga suka pelajaran yang berhubungan dengan bisnis atau berdagang. Di sisi lain saya juga suka meneliti kandungan isi bahan pangan baik dari bahan nabati maupun bahan hewani, karena saya ingin tau betapa banyak makanan yang mengandung pengawet dan mengandung bahan berbahaya lainnya. Itulah tadi info mengenai sekolah ku SMK Negeri 2 Mojokerto, bagaimana SMKN 2? Seru kan? Pastinya seru.. Ayoo berlomba-lomba masuk ke SMKN 2 Mojokerto 

Rabu, 18 Januari 2017

Kuliner



Hay hay hay.... Ketemu lagi dengan saya. Kita habis ngomongin masalah kesehatan sekarang ngomongin kuliner yukk biar hari-hari kalian nggk terlalu jenuh.. Kalau  ngomongin kuliner gini paling enak makan yang ekstra pedes, bagi yang tidak suka pedas di baca aja pasti seru.. Kita bahas soal ceker setan aja yaa,, ngomongin soal ceker setan. Di dalamnya ada bumbu ceker setan beserta ceker nya juga yang rasanya pedes banget tapi rasa khas nya itu yang membuat kita jadi ketagihan akan ceker setan di dalam bumbu ceker setan banyak sekali lombok untuk meambah rasa pedenya, dan makanan ini sangat cocok sekali sama nama dan rasanya, namanya ceker setan lalu rasanya juga pedes sesuai dengan namanya. Makanan ini banyak sekali kita temukan di daerah kota, khususnya Benteng Pancasila di tempat itu banyak sekali yang jualan ceker setan dan berbagai makanan lainnya hingga orang jualan berjejer rapi di pinggir jalan.

Kesehatan




Kalian pasti tau kan apa itu Napza atau bisa dibilang Narkoba! Kita sebagai Remaja jangan sampai coba-coba atau mencicipi, karena 1x nyoba pasti efeknya bakalan ketagihan dan ingin mencobanya lagi. Maka dari itu kita jangan sekali kali mencobanya dan cukup tau apa itu Napza dan Narkoba. Nih sedikit info dari Napza untuk yang tidak tau, lumayan lah untuk menambah wawasan dan sekalian larangan untuk menjauhinya.
Napza adalah singkatan dari narkotika, psiotropika, dan zat adiktif lainnya, yaitu obat atau zat yang jika masuk ke dalam tubuh akan berpengaruh terhadap fungsi tubuh, terutama otak sehingga dapat berpengaruh terhadap kerja otak dan mengubah perilaku pemakainya menjadi tidak normal. Efek dari penggunaan Napza adalah agresif, sulit tidur, paranoid, badan lemas, depresi, sensitif, malas,euforia dan halusinasi.
Nah itu tadi sekilas info dari Napza, makanya jangan sekali-kali mencobanya karena efeknya yang terlalu bahaya bagi tubuh. Kalau kalian sedang dalam masalah atau Broken Home, cerita saja sama temen deket kamu atau saudara kamu. Pokoknya jangan sampai menyentuh Napza atau Narkoba, kita sebagai generasi Bangsa harus menghindari atau menghapus Napza dari keseharian kita semua dan kita hidup bebas obat. Dengan begitu Negara Kita akan lebih maju dengan hancurnya obat-obatan terlarang. Sehingga kita menjadi warga negara yang Berguna dan melindungi Negara dari segala kejahatan dari luar, dan kita juga agar tidak mudah dibodohi orang lain.